Selasa, 07 April 2015

mati tanpa akar atau hidup dengan bantuan dari bagian tanaman lain yang pernah dibentuk oleh akar

 





Bismillahirrahmanirrahim….
Assalamualaikum wr.wb..
meski tak seindah kata pujangga namun kata-kata inilah yang mewakili rasa saat ini.. :) monggo dibaca..
Cerita ini tentang seseorang yang kuanggap paling berkesan, tentang seseorang yang kepergiannya akan merusak semua hal yang ditinggalkannya, tentang seseorang yang kepergiannya tidak bisa diikhlaskan dan tentang seseorang yang sebetulnya belum siap pergi tapi dengan terpaksa harus pergi  karena ada cita2 lain yang harus diraih.. :’(
Pergi karena tuntutan masa depan  memang selalu menjadi problematika pribadi,meninggalkan semua kebiasaan, meninggalkan kampung halaman dan yang paling penting adalah meninggalkan sebuah hobby yang didalamnya terdapat sebuah gubuk kecil  dengan keluarga kecil tempat dia berbagi.. sesaat kepergiannya membuat gubuk itu sepi, bukan karena tidak ada penghuni namun karena orang yang biasa digubuk itu sudah pergi,  gelak tawanya tidak ada lagi, dan sobekan2 ceritanya kini hanya menjadi sebuah inspirasi..
Sesaat dia datang memberikan sedikit pengharapan bagi orang dan gubuk kecil yang telah ditinggalkan, mengubah warna yang sempat abu2 bisu kini menjadi pelangi yang memancarkan warna merah kuning hijau bahkan ungu,.. namun kedatangannya hanya untuk mengabdikan diri di kegiatan terkhirnya, mengisi kekosongan waktu sebelum akhirnya dia betul2 pergi mencari kehidupan yang sebenarnya, namun tidak seperti biasanya,ada yang beda darinya kulihat dia seakan tidak ingin lagi turun langsung menangani masalah dikegiatan yang notabene ini adalah kegiatan dan kerja2 terkhirnya, ada apa?? Satu hal yang kuingat dari ceritanya, saat itu  dipenghujung malam diperjalanan yang dingin menuju suatu tempat, ada satu hal yang paling ia sesali dari dirinya… prinsipnya… yanhh prinsipnya selama ini menyimpan konflik pribadi, disisi lain dia bangga akan dirinya yang selalu di butuhkan oleh kebanyakan orang namun disisi lain secara tidak langsung prinsipnya  merusak apa yang selama ini dibangunnya sendiri.. INGIN SELALU MENJADI AKAR BAGI SETIAP TANAMAN, sehingga dia bisa mengatur kemana arah pertumbuhan tanaman itu, sehingga hidup dan matinya tunaman itu ada padanya krna dia adalah akarnya... dia selalu menjadikan dirinya orang yang sangat penting dan selalu dibutuhkan sehingga ketidak adaannya selalu membuat  orang lain resah  dan pasti akan mencarinya sampai saat dia pergipun, fikirannya masih sering terganggu karena dirinya sudah terlanjur menjadi akar, sudah terlanjur membuat orang lain tidak terbiasa tanpanya.. penyesalan mungkin sedikit ada padanya,.sehingga cara inipun dilakukannya, dengan tidak turun langsung mengatasi masalah yang ada pada kegiatan terakhirnya melainkan mengutus beberapa orang yang dipercayainya untuk mengatasi semuanya, dengan harapan agar ada orang lain yang bisa melanjutkan dan mempertahankan apa yang telah dibangunnya , agar ada akar lain yang bisa menggantikan dirinya,. Walau mungkin sedikit kecewa karena karena ada kesan yang tidak membahagiakan diending kegiatan terkhirnya namun  caranya kali ini setidaknya bisa membuat dirinya untuk tidak lagi menjadi akar, mungkin secara perlahan-lahan dia memilih menjadi batang, daun, biji atau mungkin bunga yang pada akhirnya mendatangkan manfaat ketika lebah datang menghisap madunya.. kini disetiap sore disebuah gubuk kecil dengan keluarga kecil yang didalamnya selalu penuh canda tawa kini seolah-olah kembali menjadi abu2.. entahh kapan warna itu akan datang lagi,.. mungkin setelah akar baru muncul  atau mungkin setelah sadar bahwa tanaman yang kehilangan akar tidak selamnya akan mati, namun bagian tatanaman yang lain yang masih berfungsi masih bisa membentuk akar baru, seperti  singkong yang kehilangan akarnya tetapi dengan batangnya yang ditancapkan ditanah dengan bantuan air dan mineral dalam tanah batangnya mampu   menghasilkan akar, seperti cocor bebek yang daunnya dipatahkan kemudian diletakkan di tanah dari daunnya tumbuh akar dan seperti pinus yang strobilus nya (buah) bisa tetap tumbuh walaupun telah jatuh ditanah namun masih mampu menghasilkan akar baru untuk melanjutkan pertumbuhannya..  
Ketidaksiapan akan orang yang meninggalkan dan orang yang ditinggalkan selalu menjadi boomerang di sebuah potret kehidupan, seakan-akan ingin menyalahkan keadaan, namun disini tumbal pusaran waktu yang kusalahkan, waktu seakan-akan tidak ingin mengabadikan sebuah kebahagiaan, waktu selalu mengambil  semua dengan atau tanpa alas an, kadang memisahkan  karena alasan cinta dan kadang memisahkan karena alasan cita-cita,. namun ingatlah kita sama2 berada pada kondisi yanga tidak menyenangkan, kita berada pada kondisi yang sama-sama kita tidak inginkan ,. Tapi kita harus bertahan karena tidak ada yang boleh kita sesalkan hidup memang selalu  menjadi teka-teki tuhan, hidup selalu menjadi sebuah pilihan memilih untuk mati tanpa akar, atau berusaha hidup dengan bagian dari tanaman lain yang bisa menghasilkan akar dengan bantuan alam…
_the End_
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar